FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Proses belajar mengajar di Sekolah Dasar (SD) Inpres Pajjaiang, Makassar dialihkan ke online imbas sengketa lahan. Ahli waris sebelumnya melakukan penyegelan terhadap selolah yang terletak di Kecamatan Biringkanaya itu.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan akan mencari ruang alternatif. Sebagai solusi jangka pendek. “Solusi jangka pendek adalah, kita harus cari solusi ruangnya,” kata Danny saat ditemui wartawan di Tokka Tena Rata, Maros, Kamis (18/7/2024).
Salah satu pilihan, kata dia adalah Gor Sudiang. Namun pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) sebagai pemilik aset. “Misal bisa pinjam gor situ atau dekat-dekat, nanti kita konsultasikan dengan Pemprov dulu. Karena kita ini kurang aset bangunan,” ucapnya.
Ia mengatakan Pemkot Makassar juga tidak bisa serta merta membeli tanah tersebut. Karena ahli waris tidak memiliki sertifikat hak milik. “Saya sudah ketemu ahli warisnya, kita tidak bisa membeli kalau dia tidak sertifikat,” jelasnya.
Sementar itu, Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar Sri Sulsilawati mengatakan, tanah sekolah yang terletak di Kecamatan Pajjaiang, Makassar itu memang sedang bersengketa. Namun proses hukumnya belum selesai.
“Bagi pihak pihak yang merasa sebagai ahli waris dan ingin menguasai lahan yang dimaksud, proses (hukum) belum selesai,” kata Sri saat ditemui di Hotel Four Point, Makassar, Selasa (16/7/2024).
Ia mengatakan memang pihak yang mengaku ahli waris sudah menang di pengadilan. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar masih melakukan upaya hukum.