Bupati Suardi juga meminta OPD untuk memperbanyak sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait transaksi non-tunai. "Sosialisasikan dan edukasi masyarakat terkait transaksi non-tunai ini," pintanya.
Selain itu, Bupati Suardi juga mendorong pemanfaatan kartu kredit pemerintah yang dimiliki Aparatur Sipil Negara (ASN) di semua OPD. "Kartu kredit pemerintah yang dimiliki ASN harus segera diimplementasikan di semua OPD," tuturnya.
Bupati Suardi juga menekankan pentingnya memaksimalkan semua potensi PAD. "Jangan lihat bahwa potensinya sedikit. Tapi yang perlu dipikirkan adalah bagaimana ditingkatkan," pesannya.
Salah satu sektor yang menjadi perhatian Bupati Suardi adalah retribusi pasar, yang baru mencapai 35 persen dari target. Ia meminta agar segera diterapkan sistem smart parking di parkiran pasar ini sebagai solusi memaksimalkan potensi PAD.
"Segera MoU dengan smart parking karena sudah kita lakukan uji petik.," ungkapnya kepada Kadis Koperasi dan UMKM Barru.
Pada bagian lain arahan Bupati Barru. Ia juga berencana memberikan apresiasi kepada kolektor dan pembantu kolektor PBB yang telah mencapai target PAD lebih dari 90 persen di akhir tahun.
"Kami akan berikan reward studi tiru keluar daerah kepada kolektor dan pembantu kolektor yang berprestasi dalam meningkatkan PAD PBB," tuturnya.
Bupati Suardi optimis bahwa realisasi PAD Kabupaten Barru dapat mencapai target yang telah ditetapkan. "Kita masih punya waktu untuk memaksimalkan dan meningkatkan penerimaan PAD sampai akhir tahun," pungkasnya.