Dia pun, memberikan apresiasi kepada Tim asistensi KPA Provinsi Sulsel yang mendukung Pemkot Parepare Parepare dalam mencegah HIV/AIDS. Sebab kata dia, ini merupakan fokus utama pemerintah.
“Jangan sampai, semakin banyak kasus yang terjadi. Bisa mengancam kehidupan masyarakat kita,” ungkapnya.
Sementara, Prof Arlin Adam mengatakan, Parepare saat ini memperlihatkan grafik peningkatan kasus yang begitu cepat.
“Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan kejadian seperti itu muncul. Salah satunya, Parepare adalah kota destinasi. Dia (Parepare) adalah pusat kunjungan. Di Parepare ini perlintasan, ada pelabuhan. Semua ini berpotensi munculnya, faktor-faktor risiko,” ujarnya.
Karena itu, kata dia, jika tidak dilakukan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS secara dini, dalam waktu yang relatif singkat akan muncul ledakan kasus.
“Ini yang kita khawatirkan, dan manakala terjadi ledakan kasus di Parepare. Tentu, dia (Parepare) akan menjadi titik yang sangat strategis bagi tersebarnya penyakit HIV/AIDS ke berbagai kabupaten/kota yang ada,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia berharap pencegahan dapat dilakukan secara serentak oleh Pemkot Parepare dan KPA Provinsi Sulsel. “Kami tadi, bersama-sama dengan Pak Sekda bersama dengan lintas sektor membangun komitmen untuk mengatasi persoalan ini secara lintas sektor,” katanya.
Dia berpesan, agar setiap sektor di lingkungan Pemkot Parepare dapat memiliki berbay program dalam pencegahan HIV/AIDS.
“Nah kalau ini, dilakukan secara bersama-sama, mungkin upaya pencegahan bisa signifikan. Tetapi, kalau masing-masing sektor bergerak sendiri-sendiri sampai kapanpun evidence ini tidak dapat dicegah,” pesannya.