Sekolah ini tidak jauh dari pusat kota Rantepao, berada di wilayah perbukitan. Terdapat bagian bangunan yang perlu diperbaiki, memiliki 24 siswa, dan salah satu kelas hanya memiliki 2 orang siswa yakni kelas 11 Jurusan IPA.
Kepala SMA Negeri 11 Toraja Utara, Liliana Tanggulungan, menyampaikan rasa syukurnya karena Pj Gubernur dapat melihat langsung kondisi sekolah dan sumber daya manusia yang ada di sana.
"Besyukur dengan kunjungan ini beliau dan jajarannya dapat melihat langsung kondisi sekolah kami apa adanya. Meski agak kaget karena datang tiba-tiba," ucap Liliana.
Dia berharap, kedepan sekolah ini dapat diperhatikan Pemerintah Provinsi Sulsel, sehingga dapat dilakukan pembangunan di tahun 2025. Infrastruktur dan peralatan yang dibutuhkan, yakni laboratorium IPA dan peralatan serta mobiliarnya, perpustakaan, ruang kelas dan peralatan TIK, toilet, kantor, ruang OSIS, UKS, LCD. Selain itu, SDM pengajar di sekolah ini, terdiri dari 1 PNS, 3 PPPK dan 10 honorer.
"Berharap ada bantuan untuk RKB, ditambah lagi kalau ada laboratorium MIPA karena kami fokus di sana," kata Guru Bahasa Inggris, Frans Rombe Allo.
Setelah meninjau, Penjabat Gubernur Prof Zudan menyatakan sekolah ini harus diperbaiki agar layak untuk kegiatan proses belajar dan mengajar.
"Saya meninjau ke SMA Negeri 11, ini memang muridnya sedikit karena memang harus kita perbaiki agar layak menjadi sekolah. Agar tidak lagi bocor. Jadi saya programkan," ujar Prof. Zudan.
Dia meyakini, bahwa jika kelas sekolah lengkap, memiliki Laboratorium, perpustakaan yang rapi, maka akan memiliki banyak murid.