FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPRD Kabupaten Wajo, Andi Alauddin Palaguna mengadakan Konsultasi dan Koordinasi pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mendapatkan referengsi dan penguatan terhadap pelaksanaan upaya penanggulangan bencana banjir dan tanggap darurat terhadap kemarau hijau.
Dalam Kunjungan Ketua DPRD Wajo diterima langsung oleh Inspektur Utama BNPB, Yulianto, Inspektur III BNPB Saeful Alam dan Nadhira Seha Nur selaku Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB.
Saat koordinasi, Ketua DPRD Wajo Andi Alaudddin Palaguna menyampaikan, Kabupaten Wajo merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai danau yang luas yaitu Danau Tempe.
Dimana danau tersebut dikelilingi beberapa kabupaten diantaranya Kabupaten Soppeng dan Sidrap sehingga semua aliran airnya menyatu pada Danau Tempe yang tentunya akan berdampak kenaikan air (Banjir) pada wilayah Tanasitolo.
"Begitupun di wilayah dapil saya Kecamatan Pitumpanua dan Keera beberapa bulan terakhir terkena banjir bandang," ungkapnya.
Pimpinan DPRD Wajo inipun berharap Pejabat Tinggi BNPB menanggapi serius kondisi bencana di Wajo dan bisa menambahkan bantuan logistik dan peralatan utamanya perahu, agar Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Wajo lebih sigap dalam menanggapi bencana pada di Kabupaten Wajo.
"Perlu juga diketahui bahwa ada juga beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten Wajo terkadang terdampak musim kemarau. Maka tentunya, perlu juga atensi agar tanggap darurat yang berdampak pada perekonomian masyarakat petani dan pekebun," terang Legislator PAN ini.