"Minggu lalu, saya tanya lagi kenapa adikku belum diterima. Dia minta lagi Rp500 ribu," sebutnya.
Ketika menanyakan lebih lanjut, Zulkifli diarahkan untuk menghubungi seseorang bernama Yusril yang mengaku sebagai guru di SMA tersebut. Hanya saja, setelah memeriksa dengan temannya yang bekerja sebagai guru di sekolah tersebut, ternyata nama Yusril tidak ada.
"Saya merasa curiga karena terus diminta uang. Saya akhirnya meminta uang saya dikembalikan, tapi dia hanya menyuruh saya menunggu kabarnya," tambah Zulkifli.
Setelah berkonsultasi dengan temannya yang pernah bertemu dengan terduga pelaku tersebut, ternyata foto yang diberikan berbeda. Zulkifli berharap adiknya bisa sekolah dan pelaku penipuan ini bisa segera diamankan oleh polisi.
"Saya berharap adikku bisa sekolah dan pelaku penipuan ini bisa diamankan oleh polisi. Semoga ini bisa viral dan pelaku segera diusut," jelasnya.
Zulkifli kemudian melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Polrestabes Makassar pada 27 Juli 2024 dengan nomor laporan LP/B/1375/VII/2024/SPKT/POLRESTABES MAKASSAR/POLDA SULAWESI SELATAN.
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiduddin, mengatakan pihaknya sedang melakukan penyelidikan. "Terkait laporan tersebut, saat ini sedang dalam proses. Kami akan memanggil yang terkait untuk dimintai keterangan dan mengumpulkan bukti-bukti. Kami masih dalam tahap penyelidikan," singkat Wahid. (Muhsin/fajar)