Gapai Cita di Tengah Belantara, Yuddin Kini Dapat Dukungan Kapolda Sulsel: Mudah-mudahan Bisa Jadi Orang Sukses Nak

  • Bagikan
Sekolah jauh yang dibangun Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi di Desa Tapong

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Masih ingat dengan dua bocah bersaudara, Yuddin dan Nursabbi, yang viral beberapa tahun tahun lalu?

Kedua anak ini, yang berasal dari Desa Tapong, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, menjadi perbincangan publik karena mereka ke sekolah selalu membawa parang.

Alasan mereka membawa parang adalah untuk berjaga-jaga dari hewan buas saat melewati hutan dan beberapa sungai dalam perjalanan mereka.

Infrastruktur jalan yang minim menuju dusun tempat mereka tinggal menjadi kendala utama.

Akses jalan yang belum bisa dilalui kendaraan memaksa mereka untuk menempuh jalur yang cukup ekstrem.

Untuk bersekolah di SD Inpres 5/81 Tapong, Yuddin yang saat itu duduk di kelas 5 dan Nursabbi di kelas 4, harus menyusuri hutan belantara dan melewati enam anak sungai dengan jarak tempuh sekitar 7 kilometer.

Perjuangan mereka menginspirasi banyak orang dan menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil.

Yuddin yang kini sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu mendapatkan kesempatan bertemu dengan sosok yang membangun kelas jauh di Desa Tapong.

Yuddin bersama Kepala Desa (Kades) Tapong, Ridwan, dan beberapa Kades lainnya dari Kecamatan Tellu Limpoe mengunjungi rumah jabatan Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi di Jalan Yusuf Dg Ngawing, Kota Makassar, pada Minggu (28/7/2024) malam.

Sekadar diketahui, usai video Yuddin viral, Andi Rian terdorong untuk membangun kelas jauh dengan menggunakan dana pribadinya.

Saat itu, Andi Rian masih menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.

  • Bagikan

Exit mobile version