Makassar Didorong Jadi Kota Modern dan Beradab, Pertimbangan Penting untuk Calon Wali Kota

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulawesi Selatan bersama Dewan Pakar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menggelar diskusi tematik yang mengusung tema “Membangun Pranata Keadaban Menyongsong Makassar Sebagai Kota Modern”. 

Dalam diskusi yang digelar di Makassar, Sabtu, 27 Juli 2024, mereka membahas beragam hal yang berkaitan dengan Makassar sebagai kota modern namun harus diimbangi dengan upaya untuk mempertahankan adab sebagaimana yang selama ini digaungkan.

Menurut Ketua Dewan Pakar DPW PKS Sulsel, Abubakar Wasahua, Kota Makassar saat ini kian berkembang dengan konsep modernisasinya. Namun ketika perkembangan tak seiring dengan adab, maka tidak menutup kemungkinan, persoalan kedepan akan semakin kompleks.

Hal ini ditekankan oleh Ketua ICMI Sulsel, Prof Arismunandar, yang disampaikan oleh Abubakar usai diskusi itu. Pesan itu juga dikhususkan untuk calon pemimpin baru Kota Makassar, Amri Arsyid. Ketua DPW PKS Sulsel itu diketahui maju sebagai calon Wali Kota Makassar pada Pilkada Serentak 2024, November mendatang.

“Menurut Prof Aris (Ketua ICMI) lewat titipannya (pesan), PKS lewat calonnya itu (Amri Arsyid) harus menghadirkan pemimpin yang bisa menjadikan Kota Makassar ini menjadi kota yang moderat. Bisa diterima oleh semua kalangan,” kata Abubakar usai diskusi.

Sebagai bagian dari PKS untuk calon Wali Kota Makassar, Amri Arsyid kata Abubakar, tentu dibekali dan didorong untuk mengedukasi masyarakat, agar persoalan yang nantinya akan dihadapi Makassar seiring dengan perkembangan zaman, dapat berjalan berbarengan dengan adab yang baik.

  • Bagikan