FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Realisasi anggaran Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk Januari-Juni 2024 bertengger di 25,99 persen. Atau Rp1,519 miliar dari target Rp5,845 miliar.
Di antara 42 Organisasi Perangkat Daerah, 12 di antaranya mendapat rapor merah. Atau serapan anggarannya di bawah 20 persen.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Makassar, Andi Zulkifli Ananda mengakui sejumlah proyek tidak jalan di semester I. Di antaranya adalah ducting sharing atau kabel bawah tanah, dan sejumlah proyek lainnya.
“Karena ideal ya harusny 40-50 persen di bulan Juli. Tapi ini masih hampir 30 persen,” ungkapnya saat ditemui di kediaman Wali Kota Makassar Danny Pomanto di Jalan Amirullah, Makassar, Senin (29/7/2024).
Karenanya, ia mengatakan pihaknya merencanakan mengusulkan perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Ditarget rampung Agustus mendatang. “Insyaallah bulan delapan kita sudah bisa laksanakan perubahan,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Danny Pomanto. Ia yakin setelah APBD perubahan realisasi anggaran bisa meroket. “Saya akan kontrol baek-baek ini barang. Setelah perubahan, saya yakin Agustus sudah 80 persen semua,” ucapnya di kesempatan sama.
Dua belas OPD yang mendapat rapor merah itu di antaranya sebagai berikut:
Dinas Komunikasi dan Informatika 19,91%
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 19.21%
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman 18,18%
Dinas Perdagangan 17,16%
Dinas Tata Pemerintahan 16,63%
Bagian Organisasi 16,35%
Bagian Hukum 15,94%
Dinas Ketahanan Pangan 15,94%
Dinas Kerjasama 13,75%
Dinas Pekerjaan Umum 11,40%
Bagian Administrasi Pembangunan 7,19%
Dinas Pemudadan Olahraga 1,80 %
(Arya/Fajar)