FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Operasi Kewilayahan Pekat Lipu 2024 yang digelar oleh Satgas Polda Sulsel resmi berakhir setelah berlangsung selama 20 hari.
Selama pelaksanaan operasi tersebut, Polda Sulsel dan jajaran meringkus ratusan penjahat atau pelaku kriminal.
Hal ini menunjukkan efektivitas upaya kepolisian dalam menekan angka kejahatan di wilayah tersebut.
Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri Sulaeman mengatakan, Operasi Pekat Lipu 2024 tidak hanya berhasil menangkap pelaku kriminal, tetapi juga berhasil mencapai 100 persen dari target operasi yang telah ditetapkan.
Dibandingkan dengan Operasi Pekat Lipu 2023, kata Nasri, yang juga mencapai pengungkapan 100 persen, tahun ini terdapat peningkatan sebanyak 32 orang atau 38,55 persen dari target orang yang terungkap.
"Selain target operasi, Polda Sulsel juga berhasil mengungkap 732 orang yang bukan target operasi," ujar Nasri saat ekspose kasus di Mapolda Sulsel, Selasa (30/7/2024).
Dikatakan Nasri, jumlah tersebut meningkat signifikan dari 407 orang pada tahun 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 79,8 persen.
Total jumlah tersangka pada 2024 mencapai 847 orang, meningkat 157 orang atau 72,68 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Operasi Pekat Lipu menyasar kejahatan seperti miras, judi, sajam, penganiayaan, anirat, premanisme, pencurian, prostitusi, TPPO, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk mengurangi angka kriminalitas yang meresahkan masyarakat," Nasri menuturkan.
Nasri menjelaskan, dalam operasi tersebut, ditetapkan 115 target operasi dan berhasil mengungkap 100 persen dari target tersebut.