Dukungan Pemerintah untuk Hilirisasi Industri Nikel, MMP Bawa Semangat 100 Persen dari dan untuk Negeri

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pembukaan smelter nikel matte PT Mitra Murni Perkasa (MMP) di Balikpapan membawa angin segar bagi perekonomian lokal.

Berkomitmen menyerap tenaga kerja lokal, MMP turut berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut.

Kehadiran smelter ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor-sektor pendukung seperti logistik, perumahan, dan perdagangan.

Direktur Utama MMP, Adhi Dharma Mustopo, menegaskan bahwa smelter nikel MMP membawa semangat “100% dari dan untuk negeri” dengan harapan dapat menyerap hingga 1.000 tenaga kerja dalam negeri.

Adhi juga berharap smelter nikel MMP dapat mendukung industri hilirisasi nikel dengan 100 persen Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

“Salah satu pertimbangan kami berinvestasi di Balikpapan adalah adanya kepastian investasi, infrastruktur, dan aksesibilitas yang baik. Selain itu, Balikpapan juga merupakan area penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menandai Nusantara Baru. Kami siap bersinergi dengan IKN,” kata Adhi, bebernya, dikutip Rakyat Sulsel, Selasa, (30/7/2024).

MMP juga berkomitmen untuk menjalankan operasionalnya dengan prinsip keberlanjutan (ESG) dan menggunakan teknologi ramah lingkungan untuk meminimalkan emisi karbon. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi dampak negatif industri terhadap lingkungan.

Dukungan Pemerintah untuk Hilirisasi Industri Nikel

Sebelumnya, PT Mitra Murni Perkasa (MMP) melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan smelter nikel matte di lokasi site MMP, Kariangau, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan bahwa pemerintah terus mendukung upaya pertumbuhan industri dalam negeri, khususnya industri smelter, dalam rangka hilirisasi industri di Indonesia. Dia menegaskan bahwa Kementerian Perindustrian akan mendukung PT MMP agar seluruh kegiatan dapat segera berjalan sesuai rencana.

  • Bagikan