"Provinsi mengusulkan kepada kami. Kemudian dicek kesiapannya. Seperti ketersediaan tempat dan hal-hal lain yang mendukung," ujarnya.
Lebih lanjut Saefudin menjelaskan, PON XXI 2024 ini diperkirakan akan melibatkan sekitar 21 ribu atlet dan official dari seluruh cabang olahraga yang dikompetisikan. Jumlah ini mencerminkan betapa besar dan pentingnya ajang olahraga ini bagi Indonesia.
Di sisi lain, PON menjadi ajang penting dalam menjaring atlet profesional. Dengan adanya PON, diharapkan akan semakin banyak atlet berbakat yang muncul dan siap berlaga di tingkat yang lebih tinggi.
"PON menjadi pintu awal masuk untuk menjaring atlet-atlet profesional," tegas Saefudin.
Karenanya, upaya pembinaan atlet sejak usia dini menjadi kunci untuk mendapatkan atlet-atlet bertalenta yang bisa berprestasi. Dalam upaya merekrut atlet berprestasi dari setiap daerah, berbagai instrumen digunakan untuk identifikasi bakat-bakat sejak dini.
"Jadi bagaimana proses pembinaan yang masif harus dilakukan, mulai dari kabupaten, provinsi hingga Nasional," tambahnya.
Oleh karena itu, dengan segala persiapan dan perencanaan yang matang, PON XXI di dua provinsi ini diharapkan dapat berjalan dengan sukses dan memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga di Indonesia. Diharapkan pula dengan adanya PON yang digelar di dua provinsi sekaligus akan semakin banyak atlet berprestasi dari berbagai daerah bermunculan.