Lestarikan Warisan Budaya, PKM Unismuh Makassar Dorong Pemanfaatan Bambu

  • Bagikan
IST

FAJAR.CO.ID, GOWA -- Ketua Tim PKM Unismuh Makassar, Sitti Satriani, menyebut, dalam kehidupan budaya Makassar, anyaman bambu memiliki peran penting.

Dikatakan Satriani, serat bambu yang dirangkai membentuk benda kaku ini sering digunakan untuk membuat keranjang atau perabot, serta sebagai dinding rumah tradisional Bugis-Makassar yang dikenal sebagai gamacca.

"Biasanya untuk membuat keranjang atau perabot. Anyaman bambu juga bisa digunakan untuk membuat gamacca," ujar Satriani saat menggelar kegiatan PKM di Desa Kanjilo, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Kamis (1/8/2024).

Bagi masyarakat Makassar, kata Satriani, bambu tidak sekadar material. Namun merupakan anugerah alam yang membantu menyelesaikan berbagai persoalan hidup.

Bambu menyimbolkan persatuan antara ruh alam dan ruh jiwa, mewakili dunia yang berkembang dengan kearifan lokal (Warisan Nusantara 2013).

"Bambu dalam masyarakat Sunda juga memiliki beragam fungsi," tukasnya.

Di antara beberapa fungsi bambu dirincikan Satriani, seperti memotong ari-ari bayi yang baru lahir, pembungkus makanan, alat permainan, alat musik kesenian sunda, perkakas rumah tangga, perabotan dan material bangunan.

"Sampai salah satu kuliner lokal rebung yang berasal dari tunas bambu," Satriani menuturkan.

Tambahnya, salah satu pemanfaatan bambu oleh masyarakat sunda yang telah diakui oleh UNESCO pada 2010 sebagai warisan budaya dunia adalah angklung.

Melihat bambu sebagai salah satu tumbuhan yang banyak digunakan di masyarakat, Satriani menganggapnya sebagai kebutuhan manusia yang masih sangat dibutuhkan walaupun zaman telah berubah.

  • Bagikan

Exit mobile version