Lanjut Hantor, Tim Humas juga dituntut untuk menyusun strategi dalam menginformasikan dan mengkomunikasikan dengan baik kepada internal maupun eksternal.
“Peran Kehumasan sangat optimal untuk memberikan informasi bahwa dengan adanya kegiatan layanan, kita bisa memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat secara langsung serta peningkatan kualitas dan citra positif instansi di masyarakat. Dalam hal ini bagaimana sebuah ‘Cerita’ menjadi ‘Citra’,” pinta Hantor.
Hantor juga ingatkan bahwa di era digitalisasi saat ini, Tim Humas harus bisa menjaga reputasi organisasi di dunia maya, serta mampu melakukan mitigasi krisis secara tepat.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Papua Anthonius M. Ayorbaba menyampaikan Humas merupakan ujung tombak sebuah instansi yang memiliki peran yang sangat krusial dalam membangun dan memperkuat citra positif sebuah instansi pemerintah.
"Marilah kita tingkatkan peran kita semua dan tingkatkan kepedulian kita serta mengikuti perkembangan-perkembangan yang ada” ajak Ayorbaba.
Terpisah, Plt Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Indah Rahayuningsih berpesan kepada jajaran kehumasan di Kanwil dan UPT untuk dapat bertransformasi mengikuti tren publikasi saat ini. Menurutnya, jajaran kehumasan di Kanwil dan UPT adalah sebagai pihak terdepan dalam menyalurkan informasi dan membangun kepercayaan publik terhadap Kanwil Kemenkumham Sulsel.
“Untuk itu, saya menghimbau kepada jajaran kehumasan di Kanwil dan UPT untuk memanfaatkan secara optimal media relasi dan media sosial dalam mengglorifikasikan informasi positif terkait pelaksanaan program dan kebijakan Kementerian, serta berinteraksi dan menyerap aspirasi masyarakat sehingga terjalin saling pengertian antara Kemenkumham dan masyarakat,” pesan Indah.