Bukan hanya pengendara dari arah Kabupaten Gowa, kata Darminto, tapi juga pengantin yang sedang melakukan resepsi di Hotel UINAM juga merasakan dampak buruk demonstrasi tersebut.
"Itu ada pengantin marah-marah gara-gara unjuk rasa di depan UIN. Tamunya tidak bisa masuk ke gedung," tukasnya.
Diungkapkan Darminto, dari sekitar 30 massa aksi, pihaknya mengamankan sedikitnya lebih dari sepuluh orang.
"Tadi itu ada 30 massa aksi. Yang diamankan saya belum hitung semuanya. Lebih sepuluh orang. Nanti dihitung lagi," tandasnya.
Darminto bilang, selain mengamankan massa aksi, pihaknya juga mengangkut beberapa motor.
"Kendaraannya dibawa ke Polrestabes. Nanti dicek, kalau lengkap diberikan kembali, kalau tidak lengkap diberikan tilang," kuncinya.
Untuk diketahui, selain dari kebijakan pemberitahuan aksi demonstrasi, mahasiswa UINAM juga menuntut agar pihak kampus mencabut SK DO dan skorsing, perlibatan mahasiswa dalam perumusan regulasi, kejelasan KIP-K, tolak semester antara, pengadaan aktivitas malam, pemotongan UKT semester sembilan ke atas, kekerasan seksual, rekategorisasi UKT, dan hentikan premanisme.
(Muhsin/fajar)