FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Aksi komplotan penipu yang mencatut Dinas Sosial (Dinsos) Makassar viral usai terekam kamera pengintai atau CCTV. Menanggapi hal itu, Dinsos bakal melaporkan para penipu tersebut.
“Kalau memang dia mencatut secara tertulis, ada hal yang bisa kita jadikan bukti maka kami nanti akan ikut laporkan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinsos Makassar, Andi Pengeran saat dikonfirmasi fajar.co.id, Senin (5/8/2024).
Video komplotan penipu yang berjumlah tiga orang itu viral setelah diunggah @sosmedmakassar. Mereka melakukan aksinya di dua kecamatan berbeda di Makassar.
Pertama, dua pelaku beraksi di toko Alat Kesehatan (Alkes) Jalan Syekh Yusuf, Kelurahan Gunung Sari, Kecamatan Rappocini. Lokasi kedua, satu pelaku lainnya yang diduga saling berkomplotan kembali melakukan aksinya di toko Alkes Jalan Anuang, Kelurahan Maricaya Selatan, Kecamatan Mamajang.
Para pelaku memborong masker dan handscoin dalam jumlah yang tidak sedikit. Total harganya hingga jutaan rupiah.
Modusnya, pelaku datang langsung ke toko Alkes dan membayar lewat mobile banking. Lalu memperlihatkan bukti bayar yang ternyata palsu. “Yang jelasnya, tidak ada dari Dinas Sosial seperti itu. Tidak ada,” kata Andi Pangeran.
Ia mengatakan pengadaan barang oleh pihaknya sesuai aturan yang ada. Yakni melalui pihak ketiga secara daring.
“Kami bantah tidak pernah mengeluarkan surat untuk pesanan seperti itu. Semua dilakukan dengan aturan, melalui elektronik secara online antara kami dengan pihak rekanan. Tidak ada itu orang dinas langsung ke penjual. Karena semua harus lewat pihak ketiga,” jelasnya.
