Danny Pomanto Sebut Pendidikan Seks Bagi Remaja Penting, Tapi Alat Kontrasepsi Mesti Dibatasi Seperti Rokok

  • Bagikan
Wali Kota Makassar Danny Pomanto (Foto: Arya/Fajar)

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Presiden Joko Widodo baru saja meneken aturan penyediaan alat kontrasepsi bagi anak usia sekolah dan remaja. Aturan tersebut menuai pro kontra.

Aturan dimaksud tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. 

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan alat kontrasepsi mesti dibatasi untuk anak. Diperlakukan seperti rokok.

“Rokok sekarang dibatasi di seluruh dunia. Kenapa masalah kontrasepsi ini tidak sama seperti rokok. Apalagi kontrasepsi ini berhubungan sama umur,” ungkapnya kepada wartawan saat ditemui di kediamannya di Jalan Amirullah, Makassar, Senin (5/8/2024).

“Kalau saya, perlakuan seperti rokok,” tambahnya. 

Di sisi lain, penggunaan alat kontrasepsi menurutnya erat kaitan dengan pendidikan seks. Ia mengakui pendidikan seks hal penting.

“Karena anak-anak kita harus diberikan pendidikan seks. Kenapa? Karena tanpa pengetahuan itu justru membahayakan mereka. Sehingga kalau mereka punya kemampuan pendidikan seks yang memadai, dalam kategori edukasinya. Dia tahu memperlakukan dirinya,” jelasnya.

Wali Kota Makassar dua periode itu memberi contoh.

“Anak-anak kita sekarang tidak tahu ini lagi digoda, atau lagi dirangsang sama orang. Makanya kalau dengan kemampuan itu dia tahu apa bahaya,” ucapnya.

Ia menegaskan kontra dengan aturan alat kontrasepsi bagi remaja. Tapi karena ketentuan itu sudah aturannya, karenanya ia menerima saja.

“Saya kontra. Saya tetap harus melindungi anak-anak saya. Kecuali kalau sudah ada aturan tertulis apa boleh buat. Tapi kalau belum ada aturan, saya kontra yang begitu. Sama pelegalan seksual. Pasti saya tegas soal itu,” pungkasnya.

  • Bagikan