Sementara itu, Prof. DR. Arsyia Bahron Presiden Persatuan Komunitas Bugis Sabah ( PKBS ) Malaysia,mengungkapkan kekagumannya, “Kami di Malaysia baru mulai mempelajari bahasa Bugis, tapi melihat semangat di sini, kami semakin termotivasi. Bahasa Bugis bukan hanya warisan budaya, tapi juga jembatan persaudaraan antarnegara.”
Festival Siobbi’ II 2024 tidak hanya berhasil mempromosikan bahasa dan budaya Bugis, tetapi juga membuka wawasan tentang pentingnya pelestarian kearifan lokal di tengah arus globalisasi. (rls)