"Kami mengacak karena untuk memastikan bahwa kami tidak atur. Atau tidak dipesan bahwa seperti ini yang kita ambil. Dan mang hasilnya negatif semua. Ini rutin kita laksanakan diluar kegiatan hari ini," sambung dia.
Dari seluruh barang sitaan, Jayadi mengatakan bahwa hanya botol parfum yang dianggap bisa membahayakan.
"Ini memungkinkan membahayakan botol kacanya karena bisa dipecahkan atau dirubah menjadi alat tusuk, membahayakan warga binaan lainnya," kuncinya.
(Muhsin/fajar)