ICRAF Bersama Bappenas Gandeng Global Affairs Kanada, Gelar Ekspose Provinsi Land4Lives untuk Hadapi Perubahan Iklim

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR -- Adanya perubahan iklim dan degradasi lingkungan di Indonesia terus memberikan dampak yang sangat signifikan.

Terkhusus untuk orang-orang yang bergantung dengan ekosistem alami untuk mata pencaharian dan ketahanan pangan mereka.

Dengan adanya perubahan iklim ini akan mengurangi produktivitas pertanian dan mempengaruhi petani yang mengandalkan tanaman subsisten dan komersial.

Yang terbaru dalam Rancangan akhir RPJPN 2025-2045, perubahan iklim diidentifikasi sebagai salah satu tantangan utama Indonesia dalam dua dekade mendatang.

Kemudian adanya potensi kerugian ekonomi mencapai Rp544 triliun selama 2020-2024, dan diperkirakan akan meningkat tanpa adanya ketahanan ekologi yang memadai.

Menyikapi adanya potensi ini, ICRAF, dengan dukungan Global Affairs Canada, melaksanakan program "Sustainable Landscapes for Climate-Resilient Livelihoods in Indonesia" atau Land4Lives.

ICRAF Indonesia dan Bappenas mengadakan Ekspose Nasional Land4Lives bertajuk “Bentang Lahan Lestari untuk Masyarakat Tangguh Iklim”.

Acara ini sendiri berlangsung di Makassar, Kamis (8/8/2024), di Hotal Maxone, ruangan Ballroom Hotel.

Terkait kegiatan ini, Plh Kepala Bappelitbangda, Provinsi Sulawesi Selatan Ir. H. Andi Bakti Haruni, C.E.S, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua pihak khususnya memikirkan masa depan para petan.

“Saya berterimakasih, karena apa yang sekarang sedang dilakukan oleh teman2 bekerjasama dengan kedutaan besar Kanada, telah membantu minimal untuk membiasakan masyarakat dan pemerintah untuk berfikif tentang bagaimana para petani kita di masa yang akan datang,” kata Andi Bakti.

  • Bagikan