Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi dan evaluasi, di mana peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan mendiskusikan aplikasi teknologi yang telah mereka pelajari. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test menggunakan aplikasi Kahoot untuk mengukur peningkatan pemahaman peserta pelatihan.
Pengabdian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi siswa dan guru SMAN 2 Barru, tetapi juga bagi masyarakat di sekitar sekolah. Dengan literasi digital yang lebih kuat, sekolah dapat menjadi pelopor dalam pemanfaatan teknologi digital di berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan kewirausahaan. Program ini juga diharapkan menjadi model yang dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.