Nantinya kata dia, didalamnya berisi alat-alat peninggalan kerajaan karaeng loe ri Pakere.
"Nanti akan kita maksimalkan lagi, seperti pakaian adat, alat makan, yah seperti di museum lah," ungkapnya.
Untuk anggarannya sendiri, kata dia, pembangunan Saoraja Karaeng Loe ri Pakere ini dikerjakan selama dua tahun dengan anggaran Rp2 miliar.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros, Andi Patiroi dalam sambutannya mengatakan kalau pembangunan saoraja memakan waktu kurang lebih dua tahun.
Sebelum dibangun terlebih dahulu dibentuk tim kajian. Kemudian dilakukan kajian sejarah dan bukti keberadaan Saoraja Pakere ini.
"Setelah itu, dimulailah pembangunannya di tahun 2023 dan ke (rin/fajar)