Adapun Ketua Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah Sulawesi Selatan, Prof. Andi Ima Kesuma mengatakan, suatu kehormatan kepada keluarga para pahlawan dan pejuang, bahwa pemerintah masih memberikan ruang untuk bersilaturahmi.
"Di sini hadir tiga belas perwakilan pahlawan Sulawesi Selatan dan veteran serta perintis. Sulawesi Selatan adalah penghasil pahlawan yang terbanyak di Indonesia," ujarnya.
Dia menceritakan, termasuk pahlawan Lamadukelleng dan Sultan Hasanuddin bahu-membahu di Selat Makassar untuk melawan kolonialis Belanda.
"Dalam mosaik perjuangan Nusantara, peran orang Sulawesi Selatan sangat terdepan, karena menguasai laut dan menjalin nusa (pulau) menjadi Nusantara (kepulauan Indonesia), karena mereka berada di semua pulau-pulau," tuturnya.
Cicit Pahlawan Nasional Pongtiku, Ruth Matasak, menyampaikan, sampai saat ini menganggap sudah luar biasa penghargaannya kepada pahlawan yang ada di Sulawesi Selatan.
"Kami dari keluarga tiga belas pahlawan juga sudah saling akrab, ada cucu langsung, syukur kami masih sering bertemu dulu sering kunjungan ke rumah-rumah. Tetapi beberapa tahun belakangan kami sudah dihimpunkan di sini dan jauh lebih bagus karena kita bisa berkenalan," pungkasnya.
Hadir Sekretaris Provinsi Sulsel Jufri Rahman, para ketua organisasi wanita, Forkopimda Sulsel, Wakil Ketua DPD Legiun Veteran RI Sulselbar Andi Makkaraja Saleh, Ketua Forum Kerajaan dan Lembaga Adat Sulawesi Andi Makmur Sadda, dan Ketua Keluarga Perintis Kemerdekaan, Bahtiar Suparman. (selfi/fajar)