Dalam rangka mencapai visi tersebut, Indah mengajak seluruh pegawai untuk memperkuat sistem hukum yang lebih responsif, transparan, dan akuntabel. "Kemenkumham berkomitmen untuk menciptakan ruang dialog yang konstruktif antara pemerintah, masyarakat sipil, dan pemangku kepentingan lainnya. Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat," ucap Indah.
Disamping itu, Indah menekankan pentingnya pendidikan hukum bagi masyarakat, agar nantinya masyarakat berperan aktif dalam penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia.
Dalam kesempatan ini, Indah sampaikan bahwa Kemenkumham memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat besar yaitu sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum dan pelindung hak asasi setiap warga negara.
"Tanamkan dalam diri kita, prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan tugas, yaitu integritas, profesionalisme, dan sikap melayani. Setiap tindakan yang kita lakukan harus berlandaskan pada kepentingan masyarakat. Kita harus mampu menjadi teladan dalam menjalankan amanah ini, mengedepankan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi atau golongan. Ingatlah, bahwa setiap tindakan dan keputusan kita, berkontribusi dalam membangun citra Kemenkumham di mata publik," pesan Indah.
Mengakhiri amanat Menkumham Yasonna, Indah mengajak seluruh jajaran Kemenkumham beserta elemen masyarakat, untuk menggelorakan semangat pengabdian ini. "Kita harus memiliki tekad yang kuat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. Mari kita bahu-membahu, bersinergi dalam kerja nyata demi terciptanya sistem hukum yang berkeadilan, serta perlindungan hak asasi manusia yang optimal," tutup Indah.