Harapan ini menurutnya sejalan dengan masih tingginya kebutuhan tenaga kerja dalam bidang refrigerasi dan tata udara di Indonesia. Bagi DAIKIN sendiri, dikatakannya, tenaga ahli dengan kompetensi memadai akan sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan operasionalnya di Indonesia. Hinggal saat ini, DAIKIN tercatat memiliki 16 kantor perwakilan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dan sekitar 1,400 mitra bisnis yang mendukung dalam distribusi produk dan layanannya.
Terlebih lagi, menurut Budi Mulia, DAIKIN akan segera memasuki fase baru di Indonesia dengan rencana besar untuk memulai produksi AC di dalam negeri melalui fasilitas produksi yang tengah dibangun di kawasan Cikarang.
“Semakin tingginya kompetensi calon tenaga ahli, khususnya bidang refrigerasi dan tata udara, memberi peluang semakin besar bagi kami para pelaku industri untuk mendapatkan sumber daya manusia dengan kompetensi unggul. Tak hanya bagi perusahaan namun juga bagi berbagai mitra usaha dalam industri ini,” ujar Budi Mulia.
Menyambut baik pembukaan Pusat Keunggulan DAIKIN ini, Suyanta, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SMK Negeri 2 Kendal pun menyampaikan harapan senada. Disampaikan disela-sela memberikan sambutan dalam peresmian DAIKIN Center of Excellence ini, Suyanta berharap, sinergi dengan DAIKIN akan terus berlanjut dan semakin berkembang di masa mendatang.
“Sinergi yang terwujud dalam kolaborasi baik antara dunia pendidikan dan pelaku industri akan berbuah tak saja pada peningkatan kualitas pendidikan dari siswa didik, namun pula kompetensi angkatan kerja Indonesia pada tahun-tahun mendatang,” pungkas Suyanta.