“Desa Bonto Masunggu memiliki kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari pemandangan perbukitan hingga potensi kegiatan wisata olahraga seperti hiking dan sepeda gunung. Melalui program ini, kami berharap masyarakat bisa mengoptimalkan potensi tersebut agar mampu menarik lebih banyak wisatawan,” ujar Aski Tenri Pakkua, Koordinator KKN PMM UNM 2024.
Dalam sesi edukasi yang diberikan, mahasiswa menekankan pentingnya wisata berkelanjutan dengan menjaga kelestarian alam serta memelihara tradisi budaya yang ada. Selain itu, mahasiswa juga memperkenalkan konsep wisata olahraga sebagai bentuk pariwisata aktif yang melibatkan kegiatan fisik. Beberapa jenis olahraga yang memiliki potensi besar di Desa Bonto Masunggu antara lain trail run, bersepeda, dan kegiatan outdoor lainnya.
“Wisata olahraga dapat menjadi salah satu daya tarik yang unik bagi wisatawan, terutama bagi mereka yang mencari pengalaman yang berbeda. Desa ini memiliki potensi untuk menjadi pusat wisata olahraga di Kabupaten Bone dengan jalur tracking yang indah dan fasilitas alam yang memadai,” jelas Andi Muhammad Achzan.
Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Bonto Masunggu. Bapak Najamuddin, Kepala Desa Bonto Masunggu, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN PMM UNM dan berharap kegiatan ini dapat membawa dampak jangka panjang bagi perekonomian desa. "Kami sangat berterima kasih atas program edukasi ini. Diharapkan dengan adanya pengetahuan baru, masyarakat dapat lebih siap mengelola desa wisata kami dan menarik wisatawan untuk berkunjung," ujar beliau.