FAJAR.CO.ID, ENREKANG -- Massa dari Koalisi Perjuangan Kedaulatan (KPK) lakukan aksi longmarch dengan membawa kotak sumbangan bertuliskan "Sumbangan Untuk Pemerintah", Kamis (22/8).
Harmin Malaka selaku jendral lapangan mengatakan bahwa aksi ini sebagai bentuk keprihatinan atas banyaknya tanggungan utang Pemerintah Kabupaten Enrekang.
"Jadi kami mengajak masyarakat untuk membantu meringankan beban pemerintah untuk bisa membayarkan dan melunasi utang kepada pegawai dan rekanannya," ungkap Harmin.
Betapa tidak, besaran utang tersebut dikatakan hampir setara dengan setengah dari jumlah APBD Enrekang saat ini. Padahal kata dia, potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh Enrekang sangat besar.
"Namun kondisi SDM tidak pernah terkonsolidasi baik dan profesional, apalagi tidak pernah ada dukungan anggaran yang tepat sasaran dan pengelolaan yang benar. Hal ini tentu menghambat peningkatan produktivitas," kata Harmin.
Dilanjutkan, Harmin, bahwa hal ini terbukti dari banyaknya utang yang harus ditanggung oleh pemerintah daerah saat ini. nilainya ditaksir hingga mencapai kurang lebih 500 Miliar Rupiah.
Bahwa dari serangkaian utang pemerintah tersebut, lanjut Harmin, tidak hanya bersumber dari Pinjaman Dana Pemulihan Ekonomi Nasional namun juga utang pihak ketiga dan tunggakan BPJS semata.
"Pemerintah ternyata juga berhutang kepada ASN, P3K, Tenaga Honorer, tenaga keagamaan hingga aparatur Desa. Ini merupakan hal yang sangat miris mengingat eksekusi program dan kebijakan dilapangan selama ini hampir sepenuhnya berada dipundak para pegawai tersebut," urai Harmin.