FAJAR.CO.ID, MAROS -- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Rakyat Butta Salewangang melakukan amsi demonstrasi di Jalan Poros Maros tepatnya di depan Kantor Bupati Maros, Jumat, 23 Agustus.
Dalam orasinya ada enam poin yang menjadi tuntutan mereka. Diantaranya mendesak agar DPR menghentikan pembahasan RUU Pilkada, mendesak KPU menerbitkan PKPU berdasarkan putusan MK, Demokratisasi proses legislasi DPRD Maros dan transparansi anggaran KPU dengan skema kotak kosong.
Para demosntran ini pun sempat melakukan aksi bakar ban dan menahan truk.
Aksi unjuk rasa ini pun menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas baik dari arah Maros maupun arah Makassar.
Untuk mengurai kemacetan ini, personel Polres Maros pun nampak sibuk mengatur arus lalu lintas. Kendaraan dari arah Pangkep dialihkan masuk melintasi di depan Kantor Bupati Maros menuju ke Jalan Asoka dan keluar ke Perumnas Tumalia.
Sementara yang dari arah Makassar menuju Maros dialihkan masuk ke kompleks ruko.
Hingga saat ini aksi demonstrasi masih terus berlangsung. (rin