FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menilai prospek bisnis ritel modern saat ini masih sangat menjanjikan. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto mengatakan prospek bisnis ritel modern tahun ini secara umum masih menunjukan tren yang positif.
Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress menyatakan Perkembangan bisnis ritel dapat terlihat dari perkembangan pertumbuhan konsumsi barang yang menjadi kebutuhan sehari-hari.
"Sejalan dengan Suara UKM Negeri Vol III, dimana barang yang paling banyak dibeli oleh pembeli online atau e-shopaholics adalah Food and Beverages," ucapnya pada saat presscon di Ninja Studio, Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2024).
"Melihat salah satu kebutuhan dalam mendukung operasional bisnis ritel yang terletak pada efisiensi pengiriman logistik, Ninja Xpress dengan fokus utama pada efisiensi operasional mendukung solusi komersial menawarkan ekosistem logistik terintegrasi yang komprehensif, dari hulu hingga hilir, membantu perusahaan menjaga kelancaran operasional bisnis mereka," sambungnya.
Hanya saja, meskipun memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan, sektor ini masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi perusahaan ritel adalah memastikan ketersediaan stok di toko sekaligus menghindari penumpukan stok di gudang.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard Business Review menunjukkan bahwa perusahaan ritel dapat kehilangan hampir setengah dari penjualan yang diharapkan ketika konsumen menghadapi situasi kehabisan stok.