"Kita liat bapak Muzayyin Arif punya pengalaman yang luar biasa di bidang politik juga mempunyai relasi yang banyak, sedangkan pak Ikhsan Hamid sendiri memiliki pengalaman di bidang budaya terlebih lahir dari keluarga besar di Saoraja Tondong ini," tuturnya memberi dukungan.
Sementara itu Muzayyin di depan masyarakat Tondong mengatakan, pertemuan ini tidak hanya didasari oleh kesempatan untuk bertemu dan bersilaturahim sebagai generasi dari tokoh Sinjai.
"Saya merasa bahwa sebenarnya ini juga bagian penyegaran tentang hubungan kekerabatan diantara kita bahwa, saya juga bukan orang lain di Tondong ini sesungguhnya. Saya ini adalah cucu dari tokoh agama kita di keluarga besar Tondong ini yang disebut sebagai pakalibudu Kiai Abdullah," ucap Muzayyin.
"Saya meyakini bahwa ada nilai yang mengalir di dalam darah setiap generasi yang hadir di tempat ini yaitu nilai tempat kehormatan, tempat kemuliaan, harga diri, siri na pesse di dalam diri. Kekaraengan tidak mungkin eksis tanpa semangat perjuangan, tidak mungkin tampil mencerahkan masyarakat kalau tidak ada semangat dalam diri dalam jiwa para pendahulu," terangnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh keluarga besar Saoraja Tondong, pimpinan partai politik pengusung pasangan MA-AIH, serta ratusan kerabat dan para simpatisan dari berbagai daerah di kabupaten Sinjai. (rls)