FAJAR.CO.ID, MAROS -- Sekitar 345 tenaga kesehatan mengikuti uji kompetensi di Grand Waterboom Maros, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Jumat, 30 Agustus.
Peserta uji kompetensi ini diikuti dari berbagai provinsi.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan peserta uji kompetensi ini berasal dari tujuh provinsi di Indonesia. Seperti Maluku, Bali, Kalimantan utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
Dia mengatakan kalau uji kompetensi ini merupakan yang ketujuh kalinya diadakan di Kabupaten Maros.
"Sejak 2022 kami sudah menjadi tuan rumah uji kompetensi. Kami ucapkan terima kasih kepada Kementrian Kesehatan yang mempercayakan Maros," jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maros, dr Muhammad Yunus mengatakan ada 16 jabatan fungsional yang diujikan.
"Enam jabatan fungsional hari ini dan 10 jabatan fungsional beaok (Sabtu, red)," ungkapnya.
Dia menjelaskan kalau ada tiga aspek yang dinilai dalam uji kompetensi ini yakni Kemampuan, pengetahun dan keterampilan sekaitan dengan jabatan fungsional peserta.
"Kami menyediakan 34 penguji dari 16 jabatan fungsional yang sudah mendapatkan sertifikat penguji dari Kemenkes," ungkapnya.
Sertifikat hasil uji kompetensi ini kata dia, digunakan sebagai persyaratan untuk naik jenjang atau pangkat.
"Jadi kalau tidak lulus, maka petunjuk dari Kemenkes diberi satu minggu untuk memperbaiki dokumen dan dikirim email ke penguji," jelasnya.
Sedangkan peserta asal Kalimantan Utara, Heriana mengikuti uji kompetensi ini untuk naik jenjang.