Ketua Ombudsman RI, Komjen. Pol. Tomsi
Tohir Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Prof. Siti Zuhro (Peneliti Senior dari BRIN), Arif Zulkifli (Dirut PT Tempo Inti Media), dan Jufri Rahman (Staf Ahli Bidang Pemerintahan Otda Kemenpan RB).
Hasilnya, Prof Zudan Arif Fakrulloh dinilai mampu menyejahterakan rakyat Sulbar dengan minimnya anggaran APBD atau fiskal yang dimiliki Sulbar saat itu. Selain itu, Prof Zudan Arif Fakrulloh dinilai ber kinerja total meski dengan fiskal yang rendah di wilayah yang dipimpinnya.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan bahwa penghargaan ini adalah upaya Mendagri menilai agar menjadi sebuah inspirasi kepala daerah lain.
Tito menjelaskan bahwa Tidak mudah mendapatkan penghargaan ini melibatkan Ombudsman, media, survei kepuasan publik, dan lain lain.
“Selamat kepada kepala daerah yang menerima penghargaan. Kita berharap para kepala daerah yang mengisi kekosongan (penjabat) tetap ber kinerja baik sehingga mengantarkan pilkada serentak ini dengan aman dan damai, hingga ada kepala daerah definitif,” ujar Tito.
Dalam kesempatan tersebut, Tito menyampaikan bahwa pilkada serentak yang akan dilaksanakan tahun ini adalah pertama kalinya pemilihan langsung yang dilaksanakan secara serentak.
Apa filosofinya? Kata Tito, agar menghasilkan kepala daerah yang konsepnya sama dan terhubung antara pemerintah pusat provinsi dan kabupaten kota. “Jadi akan tercipta korelasi yang baik di semua jenjang pemerintahan,” kata Tito. (selfi/fajar)