"Pendidikan bukan untuk mengantarkan mendapatkan pekerjaan, tapi itu bisa mengubah pola pikir. Apresiasi kita kepada seluruh Pendeta dan pendiri Kampus UKI Paulus ini, yang telah mencetak generasi yang nantinya akan bisa membangun,” tuturnya.
Andi Sudirman juga menyampaikan, bahwa Toraja merupakan salah satu prioritas Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan disaat kepemimpinan dirinya.
Tercatat sepanjang tahun 2019 hingga tahun 2023, sekitar Rp 1,1 Triliun alokasi Pemprov Sulsel yang bermanfaat untuk masyarakat di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.
Alokasi APBD Provinsi itu, baik pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, mendukung pengembangan wisata, hibah rumah ibadah, bantuan sosial kemanusiaan, bantuan untuk petani, dan sejumlah bantuan lainnya.
Setiap tahun Pemprov Sulsel era Andi Sudirman mengguyur minimal Rp20 miliar bantuan keuangan untuk pembangunan jalan dan jembatan.
Salah satunya, Jembatan Malango yang diresmikan oleh Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Hal itu menjadi bukti nyata kepedulian Andi Sudirman untuk pembangunan di Toraja. Apalagi, jembatan itu menjadi keluhan masyarakat Toraja sejak lama.
Belum lagi bantuan pengembangan pariwisata dan komoditas unggulan serta pemberdayaan UMKM selalu menjadi perhatian pria yang karib disapa Andalan itu. Bahkan hingga di Toraja Utara, organisasi sosial dan keagamaan tidak luput dari perhatiannya.
“Selama menjabat periodesasi kami, Toraja merupakan salah satu daerah yang pembangunannya terbesar sepanjang sejarah Pemerintahan (di Sulsel). Tagline kami Larampo umpameloi Toraya (artinya datang membangun Toraja). Terbukti Toraja ini salah satu daerah yang alokasi anggaran Provinsi yang nilainya besar, lebih dari Rp 1 Triliun sudah kita gelontorkan di Tana Toraja dan Toraja Utara,” kuncinya.