FAJAR.CO.ID, MAROS -- Pabrik kayu di Dusun Bonto Kamase, Desa Tanete, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, dilalap di jago merah, Selasa dini hari, 3 September
Diduga penyebab kebakaran ini akibat puntung rokok.
Proses pemadaman hingga pendinginan berlangsung kurang lebih empat jam.
Komandan Peleton II Damkar Maros, Abri Edy Syam HP saat dikonfirmasi membenarkan hal itu.
"Kejadiannya sekitar pukul 02.20 Wita. Jadi pelapor datang langsung melapor ke Mako Damkar," katanya.
Setelah menerima laporan tersebut kata dia, ia bersama 25 orang personel Damkar langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Kita mengerahkan empat unit armada dan 25 orang personel," sebutnya.
Diakuinya proses pemadaman sempat berlangsung kurang lebih empat jam.
"Proses pemadaman hingga pendinginan berlangsung sampai pukul 05.30 Wita. Karena banyak serbuk kayu terbakar dan membara dibagian bawah. Makanya meski dibagian atas disiram, dibagian bawah tetap menyala bara apinya," jelas pria yang akrab disapa Edy ini.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini. "Tidak ada korban jiwa dan yang terbakar juga hanya bagian belakang pabrik, tempat serbuk gergaji. Bagian depan pabrik aman ," ungkapnya.
Dugaan sementara penyebab kebakaraan ini akibat puntung rokok. "Jadi disana itu kan sering orang keluar masuk ambil sisa-sisa kayu atau serbuk gergaji. Nah biasa ada orang yang datang sambil merokok. Nah karena keteledoran orang itu buang puntung rokok sembarangan sehingga terjadilah kebakaran," katanya.
Olehnya itu warga diimbau agar bisa lebih waspada. Apalagi dimusim kemarau seperti saat ini. (rin)
