FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) mencatat 156 peristiwa kebakaran sejak 2024. Itu terhitung 1 Januari hingga 4 September 2024.
Jumlah peristiwanya terus bertambah dalam tiga bulan terakhir dibanding bulan sebelumnya. Yakni Januari 13 peristiwa, Februari 5, Maret 15, April 11, Mei 12, kenudian 15 peristiwa pada Juni, Juli 23, dan Agustus 57 peristiwa.
Kepala Dinas Kebakaran Hasanuddin sebelumnya mengimbau masyarakat hati-hati pada kebakaran. Mengingat Makassar telah masuk musim kemarau.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika bahkan menyebut Agustus jadi puncak musim kemarau di Makassar.
“Dalam memasuki musim kemarau yang ekstrim, diharapkan untuk senantiasa lebih sigap dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas serta waspada dalam menggunakan peralatan elektronik yang berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya kebakaran,” ucapnya dikutip melalui keterangan tertulis, Rabu (4/9/2024).
Sampai saat ini, Damkar mencatat kerugian akibat kebakaran hingga Agustus 2024 mencapai Rp35.380.000.000. Kerugian paling banyak di bulan Agustus, yakni Rp1.650.000.000.
Kemudian kerugian yang ditaksir akibat kebakaran per Agustus 2024 sebagai berikut:
- Januari: 1.045.000.000
- Februari: 845.000.000
- Maret: 3.945.000.000
- April: 6.115.000.000
- Mei: 3.895.000.000
- Juni: 5.335.000.000
- Juli: 2.550.000.000
- Agustus: 11.650.000.000
Berikut ini penyebab kebakaran di Makassar per 4 September 2024:
- Listrik: 37
- Tabung gas atau kompor: 10
- Sampah atau alang-alang: 44
- Lain-lain: 62
Dibanding lima tahun sebelumnya, jumlah kebakaran sebagai berikut:
- Jumlah kebakaran TH 2019 : 305x
- Jumlah kebakaran TH 2020 : 141x
- Jumlah kebakaran TH 2021 : 138x
- Jumlah kebakaran TH 2022 : 151x
- Jumlah kebakaran TH 2023 : 395x
(Arya/Fajar)