Tak hanya mendukung dalam pembangunan penunjang di sekitar rumah sakit, Andi Sudirman Sulaiman juga semasa menjabat intens dalam berkoordinasi untuk mensupport percepatan pembangunan rumah sakit ini.
Dirinya beberapa kali meninjau sekaligus melakukan pertemuan dengan jajaran Kementerian Kesehatan untuk progres percepatan pembangunan.
Bahkan Andi Sudirman Sulaiman memberikan kebijakan untuk Pemprov Sulsel telah menghibahkan tanah dengan luas lahan sekitar 6 Ha di kawasan CPI yang menjadi lokasi pembangunan rumah sakit itu yang bernilai aset Triliunan.
Rinciannya, RS ini berdiri di atas lahan seluas 62.798 m² dan luas bangunan 144.279,1 m²
RS OJK dibangun di masing-masing tower. Tower D (pelayanan kanker), tower C (pelayanan otak) dan tower b (pelayanan jantung). RS yang memiliki 12 lantai itu, memiliki jenis pelayanan diantaranya jantung (226 TT), otak (268 TT), kanker (274 TT), ruang operasi (16), cathlab (7), chemotherapy (20 unit).
Selain itu, ICU, ICCU, PICU dan ICVCU 95 TT dan HCU/Intermediate care 59 TT. Kemudian bunker LINAC 3 dan rumah singgah 33 TT. RS ini dirancang untuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian, sekaligus menjadi ikon wisata medis dengan fasilitas kelas dunia.
Rumah Sakit UPT Vertikal yang khusus menangani penyakit otak, jantung, dan kanker, hanya ada dua di Indonesia, salah satunya ada di Surabaya. Rumah sakit ini dilengkapi dengan fasilitas dermaga dan helipad.
RS ini dirancang untuk menjadi pusat pendidikan dan penelitian, sekaligus menjadi ikon wisata medis dengan fasilitas kelas dunia. (Ikbal/fajar)