Ramli Rahim menekankan kunjungan lapangan dan pertemuan Andi Sudirman dengan Kementerian Kesehatan untuk memantau kemajuan proyek.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah provinsi Sulawesi Selatan menyumbangkan 6 hektar lahan di area CPI, senilai triliunan rupiah, untuk pembangunan rumah sakit.
RS OJK, yang dilengkapi helipad dan dermaga, dirancang sebagai fasilitas medis kelas dunia, berfungsi sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan wisata medis. Rumah sakit ini terdiri dari beberapa tower: Tower D untuk pengobatan kanker, Tower C untuk pengobatan otak, dan Tower B untuk pengobatan jantung.
RS OJK memiliki 12 lantai dan menawarkan layanan khusus untuk jantung, otak, dan kanker, termasuk:
226 tempat tidur untuk pasien jantung
268 tempat tidur untuk pasien otak
274 tempat tidur untuk pasien kanker
16 ruang operasi
7 cathlabs
20 unit kemoterapi
95 tempat tidur untuk ICU, ICCU, PICU, dan ICVCU
59 tempat tidur untuk HCU/Perawatan Menengah
3 bunker LINAC
33 tempat tidur untuk rumah singgah
RS OJK merupakan salah satu dari dua rumah sakit di Indonesia yang mengkhususkan diri dalam pengobatan otak, jantung, dan kanker, dengan rumah sakit lainnya berada di Surabaya.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan RS OJK selama kunjungan resminya ke Sulawesi Selatan pada tanggal 6 September 2024.