Kolaborasi Save The Children dan Celosia Marennu Inisiasi Sekolah Tangguh Bencana di Luwu Utara

  • Bagikan

"Kami melibatkan sekitar 90 peserta di setiap sekolah yang terdiri dari siswa, guru, orang tua, dan perangkat desa. Ini penting untuk menciptakan sekolah yang lebih tangguh dan siaga bencana," katanya.

Pelatihan SPAB akan mengusung sejumlah materi, termasuk pembuatan peta jalur evakuasi, manajemen risiko partisipatif, dan simulasi saat bencana banjir.

Kegiatan ini menggunakan metode presentasi, diskusi kelompok, tanya jawab, serta simulasi lapangan. Selain itu, workshop manajemen risiko rencana juga akan diadakan untuk memperkuat kesiapan satuan pendidikan menghadapi bencana.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu Utara, yang menekankan pentingnya upaya kolaboratif dalam menciptakan sekolah aman dari bencana.

Narasumber dari BNPBD dan BASARNAS juga memberikan materi terkait penanggulangan bencana di sekolah, serta pentingnya pemetaan jalur evakuasi yang aman.

Sebagai tindak lanjut dari pelatihan ini, direncanakan pembentukan Tim Siaga Bencana SPAB di setiap sekolah, penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kedaruratan, serta pembuatan jalur evakuasi dan titik kumpul yang jelas di masing-masing sekolah dampingan.

Melalui pelatihan ini, diharapkan sekolah-sekolah di Kabupaten Luwu Utara lebih siap menghadapi ancaman bencana banjir, melindungi siswa dan tenaga pendidik, serta memastikan kelangsungan pendidikan di tengah situasi darurat.

  • Bagikan