Sementara itu, calon wakil bupati Lutim, Usman Sadik mengatakan selain mengoptimalkan pertambangan juga akan membenahi sektor pertanian agar tercipta kemandirian masyarakat.
Sektor pertanian ini harus menjadi perhatian khusus, sebab kata Usman sebesar 80% bekerja pada sektor pertanian.
“Kenapa kami ini menggunakan tagline Luwu Timur Mandiri dan Sejahtera, ya karena yang mampu menjadikan daerah mandiri itu adalah tentu berdasarkan sumber daya alamnya sendiri, Luwu Timur itu masyarakat taninya 80%,” ucapnya.
“Pertanian dalam arti luas itu 80%, sehingga kalau ini kita tidak benar-benar benahi dengan baik, kelola dengan baik sektor pertanian dalam arti luas ini pasti Luwu Timur tidak bisa mandiri, kita tidak boleh berharap besar terhadap sektor-sektor lain, katakanlah pertambangan karena tentu punya batasan-batasan punya masa kan,” sambungnya.
Dikatakan Usman jika petaninya diberikan perhatian berupa fasilitas baik sarana maupun prasarana, diberikan jaminan ketersediaan pupuk dan kebijakan yang tepat, ia optimis maka akan tercipta kemandirian pangan, mampu menyediakan kebutuhan pangannya sendiri, tidak bergantung dengan produk impor.
“Kemudian kalau petani mandiri maka sejahtera lah mereka, mandiri dalam pangan, mampu menyediakan sendiri kebutuhan pangannya,” katanya.
Usman yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Luwu Timur selama 15 tahun itu mengaku prihatin mengapa para petani dan masyarakatnya menjadi pengangguran dan miskin, bahkan untuk dapat pekerjaan harus pergi ke kabupaten lain seperti Morowali maupun Kabupaten Morowali Utara.