FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Evaluasi Kinerja Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh di Inspektorat Kementerian Dalam Negeri, Kamis, 12 September 2024, berlangsung sekitar 1,5 jam. Dimulai dari pukul 14.00-15.30 WIB.
Dalam proses evaluasi kinerja tersebut, Prof Zudan memaparkan presentasi capaian Sulsel selama tiga bulan, periode Mei - Agustus 2024.
Dalam pemaparannya, Prof Zudan menyampaikan delapan hal. Yakni pengendalian inflasi dengan baik, penanganan stunting, pelayanan publik, tingkat pengangguran terbuka, kemiskinan ekstrem, kesehatan, dan penyerapan anggaran.
Khusus misalnya masalah inflasi, Prof Zudan menjelaskan secara detail dengan packaging yang baik. Inflasi Sulsel Y on Y sejak Bulan Mei sampai dengan Bulan Juli 2024 terkendali melalui Upaya Gerakan Pangan Murah (GPM) secara serentak di 24 kabupaten/kota dan peningkatan penyaluran komoditi pangan pokok strategis, berkerjasama dengan mitra penyedia, yakni Bulog.
"Inflasi pada Bulan Mei sebesar 2,42 persen,
Juni sebesar 2,03 persen, Bulan Juli 2024 menjadi 1,74 persen,” jelas Prof Zudan.
Soal stunting, Prof Zudan menjelaskan, sampai dengan Bulan Agustus 2024, berbagai kegiatan intensif telah dilaksanakan. Termasuk intervensi
serentak penanganan stunting di 24 kabupaten/kota, pelatihan bagi 516 kader posyandu untuk meningkatkan
kompetensi, serta pemberian makanan tambahan bagi balita dengan masalah gizi.
Selain itu, penyusunan peta
jalan menuju Sulsel bebas wasting pada tahun 2026 dilakukan bekerja sama dengan UNICEF dan ICONS UNHAS, disertai edaran untuk validasi data pengukuran di Posyandu dan rujukan stunting ke rumah