FAJAR.CO.ID, MAROS -- Jembatan Rea-rea di Dusun Rea-rea, Desa Tupabiring, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros akhirnya diresmikan Rabu, 18 September.
Di mana jembatan yang merupakan penghubung antara Desa Tupabiring dan Desa Pajukukang Kecamatan Bontoa ini amblas sejak akhir Desember 2023 lalu.
Kepala Desa Tupabiring, Muhammad Arif mengatakan jembatan Rea-rea merupakan akses warga di Dusun Rea-rea.
Jembatan ini digunakan oleh masyarakat setempat selama 15 tahun lamanya dan merupakan program PNPM mandiri.
"Tapi karena terbuat dari gelagar besi yang kurang cocok dengan air asin akhirnya amblas tahun lalu," katanya.
Dia mengatakan kalau pihaknya telah menyurat untuk perbaikan usai jembatan tersebut amblas.
Hanya saja kata dia, baru bisa diperbaiki pada awal tahun ini. "Sempat mau diperbaiki pada Agustus kemarin, namun ada insiden yang lebih mendesak," katanya.
Dia menjelaskan jembatan ini memiliki panjang 12 meter dan lebar 3 meter.
Akibat kerusakan jembatan tersebut, akses roda empat ke dua desa benar-benar terputus.
"Sementara untuk roda dua itu kami buatkan jalur alternatif yang cukup jauh dengan menggunakan kayu dan bambu," jelasnya.
Dia mengaku bersyukur jembatan ini bisa diperbaiki dan digunakan kembali oleh warga.
Apalagi, saat ini, warga setempat harus mengambil dan membeli air akibat kemarau panjang.
"Harapannya setelah selesai, aktivitas warga kembali normal, karena disana itu banyak jual beli ayam, selain itu untuk petani, anak-anak sekolah dan masyarakat yang harus mengambil dan membeli air untuk kebutuhan sehari-hari," jelasnya.