FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Dosen Unhas Makassar, melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Jangan-Jangan, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Kegiatan itu merupakan pengabdian masyarakat tahunan yang mendapatkan dana hibah dari Kementerian Riset dan Teknologi DIKTI dengan dukungan penuh dari Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat ( LPKM ) UMI.
Dosen UMI dan Dosen Unhas yang melaksanakan kegiatan itu yakni Prof. Dr. drg. Masriadi, SKM., M.Kes, MH., M.Biomed dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, Dr. dr. Syahrijuita, M.Si dari Fakultas Kedokteran UNHAS., Prof. Dr. Ir. Netty Ino Ischak, M.Si dari Fakultas Pertanian UMI dan Prof. Dr. Ramlawati, SE. MM dari Fakultas Ekonomi Bisnis UMI.
Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi pelatihan bagaimana cara pencegahan dan pengobatan Diabetes Melitus, kandungan dan pengunaan kapsul herbal JaSekeh yang disampaikan oleh Prof. Masriadi, pelatihan/pedampingan mengenai penggunaan pembukuan keuangan berbasis IT disampaikan oleh Prof. Ramlah, pelatihan/pedampingan rancangan dan pembuatan kemasan produk herbal JaSeKeh dan pemeriksaan kadar gula darah disampaikan oleh Dr. dr. Syahrijuita, M.Si serta pelatihan/pendampingan cara memilih produk tanaman dan cara menanam tanaman herbal JaSekeh yang baik oleh Prof. Netty dan dibantuan oleh mahasiswa dari UMI.
Prof. Masriadi mengatakan, kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat dibutuhkan masyarakat dalam kegiatan ini mampu menciptakan dan mengubah pola piker, perilaku masyarakat agar memanfaatkan tanaman herbal sebagai pengobatan penyakit khususnya DM, pemeriksaan kadar gula darah masyarakat, cara pembuatan kapsul herbal JaSeKeh yang dapat dibuat sendiri tentunya dengan formulasi, sediaandan kemasan yang sudah dibuat sehingga dapat digunakan oleh masyarakat lua, serta menggunakan pembukuan keuangan berbasis IT agar dapat meningkatakan omset mitra.