Adapun untuk para tamu hotel, kata Mahreta, sudah diungsikan saat mendapatkan informasi mengenai kebocoran tersebut.
"Tamu-tamu juga kita sudah selamatkan ketika ada informasi kebocoran. Kejadian jam 22:30 Wita, kita evakuasi ke beberapa hotel," Mahreta menuturkan.
Mahreta tidak mengetahui pasti total tamu yang diungsikan. Namun yang pasti, total kamar yang terisi sekitar 97.
Dijelaskan Mahreta, tabung yang mengalami kebocoran itu berkapasitas 8 ton. Namun, pihaknya hanya mengisi 5 ton setiap pengisian.
"Terakhir pengisian dua bulan lalu, kita mengisi setiap tiga bulan sekali," sebutnya.
Mahreta mengatakan, saat ini pihak ketiga yang mengelola tabung gas tersebut sementara melakukan pengecekan terkait penyebab kebocoran.
"Pihak ketiga tadi sudah dicek dianalisa kenapa bisa terjadi sampai sekarang masih dilakukan analisa dan belum diketahui pasti penyebabnya," imbuhnya.
Sesuatu yang disyukuri Mahreta karena pada insiden tersebut tidak ada tamu maupun orang-orangnya yang menjadi korban.
"Korban tidak ada, karena ketika terjadi kebocoran para tamu maupun karyawan kita evakuasi ke luar hotel," ucapnya.
Mahreta bilang, untuk sementara aktivitas di hotel Swiss-beliNN Panakkukang dihentikan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Aktivitas kemungkinan dihentikan dulu, sementara masih melakukan netralitas udara, karena sekarang masih terkontaminasi dengan bau gas," kuncinya.
Hingga Rabu (18/9/2024) pukul 03.15 Wita, pihak Kepolisian dari Polsek Panakkukang masih melakukan pengamanan. Akses jalan di sekitar hotel pun ditutup sementara dengan menggunakan police line.