Guru Besar Fisika Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Subaer, menambahkan bahwa slag dapat dimanfaatkan untuk berbagai produk bangunan tahan api seperti batu bata, semen polimer, dan produk rumah tangga lainnya.
Dalam kesempatan yang sama, Guru Besar Fisika Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Subaer, menyampaikan bahwa limbah slag dapat dimanfaatkan menjadi berbagai produk bangunan yang inovatif, seperti produk pracetak (precast), semen polimer, batu bata paving, batako tahan api, serta produk rumah tangga yang tahan lama. Menurutnya, teknologi ini tidak hanya meningkatkan kualitas bangunan, tetapi juga memberi solusi ramah lingkungan.
Aaron Banks, perwakilan dari Climate Tech Cement Pty Ltd (CTC), menambahkan bahwa pemanfaatan slag sebagai bahan dasar semen polimer akan berkontribusi signifikan dalam mengurangi emisi karbon. CTC sendiri berkomitmen untuk berinvestasi dalam proyek pengelolaan slag di wilayah Huadi Group, Kabupaten Bantaeng.
Turut hadir, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Sulsel, Since, Kadis PTSP Bantaeng Yohanes, Camat Pajukukang Kab Bantaeng, Murdoch University, Martin Anda, Sekdis PUPR Bantaeng, Direktur PT Basic (Perseroda Bantaeng), Perwakilan Biro Pemerintahan Sulsel, Perwakilan DPLH Sulsel, Perwakilan DLH Bantaeng dan Perwakilan BPKAD Bantaeng.
(Ikbal/fajar)