FAJAR.CO.ID, MAROS - Rumah booster air di Dusun Tangkuru, Desa Bonto Marannu Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, akhirnya diresmikan Jumat, 20 September.
Peresmian ini ditabdai dengan pengguntingan pita yang dilakukan Bupati Maros, AS Chaidir Syam.
Ini merupakan salah satu upaya Pemda Maros untuk menanggulangi krisis air bersih di Kecamatan Bontoa.
Chaidir mengatakan rumah booster ini akan mengcover kebutuhan air warga di empat desa dan satu kelurahan di Kecamatan Bontoa.
"Jadi kebutuhan air warga di daerah Bonto dalam mencakup Desa Ampekale, Desa Tupabiring, Desa Bonto Bahari , Desa Minasaupa dan Kelurahan Bontoa bisa terpenuhi," ungkapnya.
Dia mengatakan air yang ditampung pada booster ini berasal dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bantimurung.
Untuk tahun pertama ini, debit air yang bisa dialirkan yakni 1.120 liter per detik.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa ditingkatkan ke 1.180 liter per detik," harap mantan Ketua DPRD Maros ini.
Untuk memperoleh air dari booster, kata dia, warga bisa menyambung lewat pipa induk yang disediakan pihak PDAM.
"Jadi sistemnya, booster ini menyimpan air dan akan memompa ke pipa induk, warga bisa menyambung lewat pipa induk dan mendaftar sebagai pelanggan PDAM," jelasnya.
Pembangunan booster sudah dilakukan sejak dua tahun lalu.
Anggaran yang digelontorkan sekitar Rp4 miliar.
"Tahap pertama itu Rp2,5 miliar, tahap kedua Rp750 juta," sebutnya.
Kemudian pembebasan lahan sekitar Rp800 juta.
Diketahui, saat ini ada empat Kecamatan yang terdampak krisis air bersih di Kabupaten Maros, yakni Kecamatan Lau, Marusu, Maros Baru dan Bontoa.