“Belum lagi sektor pemanfaatan lahan peti kemas yang semuanya akan menyumbang ke PAD,” sambungnya.
Akbar Ali juga mengaku membuka komitmen kerjasama dengan Pemkab dan Pemkota untuk distribusikan hasl bumi dan barang dari daerah melalui pelabuhan Parepare. Sehingga Parepare kedepan diharapkan akan menjadi kota bisnis.
Selain itu, beberapa aset Pemkot juga mulai dilirik oleh investor, salah satunya pemanfaatan lokasi Cahaya Ujung dan Pasar UKM yang akan dijadikan Mall oleh investor. “Dua Minggu lalu pihak Lippo bersedia menindaklanjuti dua aset milik Pemkot, yakni CU dan pasar UKM untuk dijadikan Mall, ini akan menjadi magnet bagi Parepare kedepannya,” katanya.
Sementara Penjabat Walikota Parepare, Abdul Hayat Gani memberikan atensi terhadap program peninggalan Akbar Ali, yakni inflasi dan stunting serta pilkada serentak yang harus berjalan kondusif. Menurut AHG, dalam waktu singkat ini, pemerintah kota harus lebih banyak eksekusi daripada berdiskusi serta koordinasi dan kolaborasi.
“Memanfaatkan waktu yang singkat ini, maka kita harus lebih banyak eksekusi daripada diskusi, kolaborasi dan koordinasi,” katanya.
Mantan Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan itu mengaku pemerintah wajib melindungi dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.
“Saya kita ada tiga hal yang perlu kita lakukan untuk menanggulangi kemiskinan, pertama, kurangi beban masyarakat dengan menjamin kebutuhan hidupnya, kedua meningkatkan income dengan lapangan kerja dan melindungi segenap bangsa dan kesejahteraan umum,” imbuhnya.(*)