Khusus demplot kali ini, Pupuk Kaltim menggunakan produk Nitrea Granul, NPK Pelangi 16-16-16 serta pupuk hayati Ecofert. Kombinasi ini guna mendorong produktivitas lahan dan memacu pertumbuhan tanaman secara optimal, sehingga mampu memberi dampak terhadap peningkatan hasil panen. Hal ini pun diselaraskan melalui implementasi pemupukan berimbang, dengan penggunaan yang tepat dan efisien untuk mencapai produktivitas hasil yang diharapkan.
"Dengan melihat hasil pada panen kali ini, para petani Berau bisa menerapkan tata kelola demplot agar hasil yang dicapai terus menunjukkan kenaikan signifikan dan makin berdampak terhadap kesejahteraan petani," tandas Joko Trisilo.
Senada dengan Joko, VP Marketing Business Partner Korporasi, Indah Febrianty juga menuturkan bahwa Demplot ini merupakan wujud Pupuk Kaltim dalam menciptakan ekosistem pertanian berkelanjutan di wilayah Kabupaten Berau. Ia juga menambahkan bahwa peran pemupukan berimbang sangat menentukan keberhasilaln produktivitas Demplot kali ini.
Demplot ini bekerjasama dengan Kelompok Tani Harapan Makmur Desa Rinding, menggunakan varietas padi Ngaos Makmur dengan sistem tanam metode jajar Legowo 21. Para petani pun diberikan pendampingan intensif oleh tim Pupuk Kaltim bersama Pemerintah Daerah, mulai awal tata kelola lahan hingga masa panen.
Ketua Kelompok Tani Harapan Makmur Wagiyanto menyebut program ini sangat membantu petani untuk memaksimalkan produktivitas lahan pertanian dan tanaman, yang terbukti mampu mendongkrak hasil dengan kenaikan signifikan. Dirinya mengatakan untuk mendorong seluruh anggota kelompok menerapkan tata kelola serupa, agar hasil yang lebih maksimal mampu dicapai para petani di wilayahnya.