FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Koordinator Presidium Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi Selatan, Ni'matullah menegaskan kembali independensi KAHMI dalam kontestasi pilkada serentak mendatang.
Hal tersebut ditegaskannya saat memberi sambutan pada Puncak Peringatan Milad KAHMI ke-58 yang dilaksanakan di Gedung Tudang Sipulung, Rujab Gubernur Sulsel, Ahad, 22 September 2024.
"Saya tegaskan kembali, bahwa KAHMI hingga hari ini tetap independen. Tidak ada kubu-kubuan dalam pilkada, termasuk di Pilgub Sulsel. Ini seruan untuk semua struktur KAHMI se-Sulsel," kata Ulla, sapaan karib Ni'matullah.
Penegasan Ulla ini disampaikan mengingat semakin dekatnya momentum Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
"Sebagai organisasi, KAHMI tidak boleh terjebak pada kubu-kubuan di Pilkada. KAHMI mestinya berperan konstruktif membantu terlaksananya pilkada secara jujur dan adil, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pesta politik bangsa," tambah Ulla.
Meski demikian, dijelaskan Wakil Ketua DPRD Sulsel itu, KAHMI tidak melarang kemerdekaan individu untuk memihak atau memberi dukungan politik kepada kandidat yang akan berkontestasi di Pilkada.
"Itu hak individu. Tetapi sebagai kader dan alumni HMI, mari kita senantiasa mengusung politik berkualitas yang bersandar pada gagasan untuk memajukan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tambah Ulla.
Diketahui, puncak peringatan Milad KAHMI ke-58 dilaksanakan oleh Majelis Daerah (MD) KAHMI Kota Makassar berkolaborasi dengan MW KAHMI Sulsel, didukung oleh Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrulloh yang juga seorang alumni HMI.