Selama periode 2019-2020, diplomasi Indonesia juga berbuah manis ketika menjabat anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (DK PBB), serta menjadi pemimpin sejumlah inisiatif penting. Salah satunya adalah mendorong resolusi mengenai perempuan dalam penjaga perdamaian serta memperbaiki metode kerja Komite Sanksi 1267.
“Kepemimpinan Indonesia di DK PBB menjadi bukti bahwa negara kita semakin diperhitungkan di tingkat global,” kata Pahala.
Dalam konteks diplomasi multilateral, Indonesia juga terus memperjuangkan hak-hak Palestina di forum-forum internasional. Indonesia aktif mendorong resolusi di PBB yang menuntut penghentian okupasi Israel terhadap Palestina.
Ia juga menambahkan bahwa Indonesia telah mengirimkan ribuan ton bantuan kemanusiaan ke Palestina, menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung warga Palestina yang terimbas konflik. Selain itu, Indonesia juga terus mendukung solusi dua negara sebagai jalan keluar yang sah sesuai dengan hukum internasional.
"Indonesia terus mendorong resolusi di PBB yang menuntut penghentian okupasi Israel, serta mendukung solusi dua negara sesuai hukum internasional," tegas dia.
Diplomasi kesehatan juga menjadi capaian penting Indonesia selama masa Pandemi Covid-19. Pahala menegaskan bahwa Indonesia berhasil mengamankan 516 juta dosis vaksin, di mana 26,5% diperoleh melalui hibah internasional.
“Indonesia memainkan peran penting dalam COVAX AMC Engagement Group, memastikan akses vaksin yang adil bagi negara-negara berkembang,” ucapnya.
Organisasi Internasional