Tak berhenti di situ. Pada 2022, Indonesia juga berhasil membuktikan diri sebagai negara yang patut diperhitungkan, dengan menjadi tuan rumah Presidensi G20 di tengah situasi global yang kompleks akibat pandemi dan krisis geopolitik. Meski menghadapi tantangan besar, Indonesia berhasil menggalang konsensus internasional untuk mendorong kerja sama yang konkret dalam pemulihan pasca-pandemi.
Menurut Pahala, inisiatif-inisiatif tersebut berperan penting dalam pemulihan ekonomi global yang inklusif dan berkelanjutan.
"Dokumen G20 Action for Strong and Inclusive Recovery yang dihasilkan mencerminkan komitmen Indonesia untuk pembangunan ekonomi yang adil bagi semua," tegasnya.
Indonesia juga mendorong pembentukan Pandemic Fund dalam Presidensi G20 untuk memperkuat kesiapan global menghadapi pandemi di masa depan, terutama bagi negara-negara berkembang yang rentan.
Pun demikian Indonesia juga memegang peran kunci di ASEAN, terutama selama Keketuaan ASEAN 2023. Pahala menjelaskan bahwa Indonesia mendorong visi jangka panjang ASEAN untuk menjadi kawasan yang lebih tangguh menghadapi tantangan global.
Salah satu inisiatif utama adalah ASEAN Indo-Pacific Forum, yang menghasilkan 93 proyek kerja sama senilai USD38,2 miliar. Melalui kepemimpinan di ASEAN, Indonesia telah memperkuat posisi kawasan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia dan memastikan stabilitas regional di tengah dinamika geopolitik yang terus berkembang.
Capaian-capaian diplomasi Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir merupakan bukti komitmen negara ini untuk terus berperan aktif dalam membentuk tatanan dunia yang lebih adil, stabil, dan damai.